Ruhezeit atau waktu istirahat dipercaya sebagai waktu untuk mengambil energi baru untuk tubuh dan tentu untuk kesegaran pikiran, ketenangan jiwa, bahkan kedamaian hati. Ruhezeit mengingatkan saya akan istilah bahasa Indonesia di era 80-an bersenang. Kata bersenang pada zaman itu menjadi kata yang paling diharapkan, maklum sebagai anak Sekolah Dasar, gairah untuk menikmati pelajaran masih terlalu kurang, apalagi pelajaran Matematika, yang selalu dianggap sulit dan melelahkan otak.
Silahkan klik dan baca selanjutnya di sini: Keajaiban dari Ruhezeit dan Friedhof di Pinggir Sungai Rhein Halaman 1 - Kompasiana.com
Suara Keheningan