Suara Keheningan | Ino Sigaze
Di depan rumah jompo itu tumbuh bunga-bunga. Bunga-bunga mekar di kala Semi tiba di Jerman sejak beberapa minggu yang silam. Yang tua dan layu diganti dengan bunga-bunga yang baru. Bunga-bunga hidup mekar tak pernah lelah di musim semi itu. Mereka berlomba dalam aneka kembang dan wangian, menebar pesona cinta bagi lebah-lebah dan pengunjung taman lainnya.
Tak terdengar ucapan Guten Morgen di sudut taman depan rumah jompo itu, namun kupu-kupu berterbangan rendah tanpa arah mendekati kuntum-kuntum muda itu. Salam dalam bahasa bunga-bunga tak pernah terdengar, namun rinduku membara, sejak berjumpa bunga-bunga di musim Semi di Jerman.
Aku ingin mendengar salam dengan bahasa cinta untuk saudara-saudariku yang sedang Ramadhan.Ingin mendengar sapaan khasnya, dengan desah nafas dari melodi jiwanya yang istimewa, harmoni dan bersahabat. Saat pagi kumenanti, namun terlihat cuma sepi di taman itu. Entah pengunjung taman itu harus patuh pada aturan? Bunga-bunga itu tidak kenal batasan dan larangan. Yang penting dan utama adalah tersenyum seindah langit sepanjang musim semi.
Musim semi dan bunga bersahabat sejak dulu kala hingga sekarang. Janji mereka sama, akan datang kembali tahun depan nanti. Kesetiaan untuk datang lagi, bahkan tak perlu undangan istimewa. Di sana hanya ada kepastian, keindahan taman-taman akan ditata oleh pecinta bunga kota. Mereka menata bunga-bunga di depan rumah jompo itu, hening tanpa banyak kata-kata. Cuma sekali mereke saling menatap.
Yang tua dibiarkan mengintip bunga-bunga di taman waktu pagi tiba, semenjak matahari menjadi tamu istimewa untuk penghuni Eropa di musim Semi tahun ini. Menatap dalam-dalam pada keindahan dan bertanyalah pada bunga-bunga, mengapa bunga itu selalu indah dan menarik untuk dilihat?
Viola Wittrockiana, mengapa ada paduan lila dan kuning secara bersama dalam kembangmu di sana? Kusimpan kenangan itu saat kota Nassazert waktu itu telah melepas Semi dari dekapan hangat cintanya, Desember 2019. Ternyata kembangmu di sana, saat Semi di kotaku sekarang mekar bersama bunga-bunga Tulpen dari Belanda.
Viola Wittrockiana penghias taman rumah jompo di sudut kota, kapan terdengar suara salam hangatmu tiba? Adakah salam hangatmu bergetar menghiasi hari-hari teman-temanmu di sana?
Kutitipkan setangkai Viola Wittrockiana untuk pembaca Kompasiana, dari taman Karmel pada musim Semi di Jerman.
Salam berbagi, ino, 17.04.2021.
Mau baca selanjutnya, klik di sini: Viola Wittrockiana Mekar Indah di Bulan Ramadhan - Kompasiana.com