Mainz, 1 Oktober 2020, suatu hari yang indah untuk sekian kalinya saya ikut merasakan suasana perayaan peringatan Santa Theresia dari Lisieux di Komunitas Karmel Mainz. Suasana yang unik sungguh ada di sana pada hari peringatan itu. Suatu simbol sederhana yang ditambahkan dalam perayaan Ekaristi waktu itu ternyata menarik bagi seorang anak kecil.
Perayaan peringatan itu merupakan peringatan akan Sang Mawar Santa Theresia dari Lisieux. Karena itu Komunitas kami sepakat bahwa di depan Altar akan disediakan 30 tangkai mawar untuk umat. Hari itu jumlah umat yang hadir sebanyak 30 orang dan satu dari 30 orang itu adalah seorang anak kecil. Ia bersama ibunya, duduk di samping kanan Altar. Ia mengenakan Jaket abu-abu yang sedikit tebal. Rambut diikat menjadi dua kepang, panjang melampaui bahunya. Setelah selesai Ekaristi, imam mengatakan kepada seluruh umat yang hadir bahwa semua mawar itu telah diberkati dan semuanya menjadi lambang dari Santa Theresia dari Lisieux yang berdoa supaya datangnya hujan mawar dari langit.
Semua mata tertuju kepada anak kecil. Ia berjalan ke depan Altar dan berlutut sejenak di depan Altar dan mawar itu lalu berusaha mengambil setangkai mawar pertama-tama untuk ibunya. Lalu ia kembali berlutut dan mengambil setangkai mawar lagi untuk keduanya kalinya dan tentu untuk dirinya sendiri. Lalu ia bersama ibunya duduk di bangku paling depan dan masih berdoa. Saya terus mengamati kejadian itu dan sambil menunggu di belakang gereja. Cukup bagiku waktu itu untuk mengatakan bahwa terima kasih karena telah melakukan sesuatu yang unik dan memberiku inspirasi. Ibu dan anak itu adalah keturunan Polandia. Kata ibunya bahwa Santa Theresia dari Lisieux adalah pelindungnya.
Pernahkah Anda memberikan setangkai mawar kepada ibumu? Pernahkah Anda memberikan setangkai mawar kepada teman-temanmu? Hidup ini akan jadi indah dan penuh sukacita, jika kita bisa memberikan setangkai mawar kepada orangtua, dan sahabat kenalan kita atau bahkan kepada orang lain. Mawar damai memang selalu dibutuhkan oleh semua orang.
Ino Sigaze,O.Carm