1 min dibaca
04 Nov
04Nov
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Hidup ini amat kaya. Mereka yang ikhlas berbagi menikmatinya; bukan mereka yang egois dan selalu mengumpulkan untuk diri sendiri. Bacaan-bacaan hari ini (Filipi 2:1-4 dan Lukas 14:12-14) berbicara tentang hal itu. 

Yesus mengajarkan agar orang berbuat baik kepada sesama tanpa mengharapkan balasan di dunia ini. "Bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh, dan buta. Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau" (Lukas 14:13). 

Apakah kita tidak boleh mengharapkan balasan? Inilah jawaban Yesus, "Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar" (Lukas 14:14). Apa yang dapat kita renungkan? 
Pertama, perbuatan baik akan mendatangkan kebaikan bagi yang melakukannya, karena kebaikan mendapat balasan. Kedua, balasan itu datang bukan dari orang yang menerima kebaikan, melainkan dari Tuhan. 

Karena itu, kalau kita berbuat baik jangan mengharapkan balasan dari manusia. Mengapa? Pertama, balasan atau pujian dari manusia itu sia-sia (Filipi 2:3). Kedua, balasan itu bisa membuat kebaikan itu hilang jasanya. Sudah dibalas, jadi impas. Ketiga, kalau orang tidak membalasnya kita menjadi kecewa. 

Tuhan Yesus mengajarkan agar orang berbuat baik secara ikhlas dan tidak mengharapkan balasan dari manusia. Tuhan yang maha baik, sang sumber kebaikan akan membalasnya dengan berkat-Nya. Tuhan tidak membiarkan perbuatan baik berakhir sia-sia. 

Ajaran ini mengingatkan kita akan motivasi dan nilai sejati tindakan amal. "Jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" (Matius 6:3-4). 

Jadi, bolehkah mengharapkan balasan atas kebaikan yang kita lakukan? Tentu saja boleh. Marilah mengharapkan balasan dari Tuhan yang tidak pernah mengecewakan. "Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya" (Mazmur 131:3). 
Senin, 4 November 2024Peringatan Santo Karolus Boromeus, UskupHWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.