Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Negara Indonesia kaya dan membutuhkan sumber daya. Pemerintahan Presiden Jokowi diwarnai dengan satu kebijakan yang khas dalam hal sumber daya. Beliau amat cerdas memanfaatkan dan mengembangkannya sebaik mungkin.
Sumber daya alam (SDA) seperti emas, nikel, bauksit, batu bara, dan lain-lain dimanfaatkan benar-benar untuk kesejahteraan rakyat. Kebijakannya melarang ekspor SDA berupa bahan mentah yang membuat beliau digugat di WTO dihadapinya secara ksatria.
Perhatian beliau terhadap sumber daya manusia (SDM) melengkapi kebijakan beliau di bidang infrastruktur. Talenta dan kreativitas generasi milenial diberi tempat agar bermanfaat. Banyak anak muda berperan di balik layar pemerintahannya. Tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri dibekali "skill" yang cukup.
Para akademisi dan peneliti yang profesional terus menerus mengeksplorasi sumber-sumber ilmu pengetahuan. Mereka membaca dan menulis untuk mengembangkan sumber daya ilmiah yang terdapat dalam dirinya.
Bukan hanya sumber-sumber daya tersebut di atas yang diperlukan. Manusia juga memiliki dan perlu mengeksplorasi sumber daya rohani. Ini tidak kalah penting dibanding yang di atas. Cara orang memanfaatkan hasil eksplorasi SDA, SDM, dan ilmu pengetahuan amat bergantung pada kedewasaan rohaninya.
Bukankah banyak proses eksplorasi SDA berakibat pada rusaknya alam, karena manusia rakus dan lepas kendali? Berapa banyak ilmu pengetahuan yang diterapkan untuk menipu, bahkan membunuh sesama manusia?
Sumber daya alam memang mendatangkan keuntungan ekonomi. Namun belum tentu membawa kesejahteraan bagi rakyat banyak. Sejarah bangsa kita menunjukkan hal itu. Di tangan pemerintah dan kroninya yang korup alias rusak secara rohani, kekayaan itu malah menghasilkan utang. Aneh tapi nyata!
Hanya dengan terus menyanyikan dan menghayati lagu Indonesia Raya yang menyerukan pentingnya membangun jiwa dan badan kita akan sukses mengeksplorasi dan memanfaatkan pelbagai sumber daya negeri tercinta bagi kesejahteraan seluruh rakyat secara adil dan merata.
Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Jumat 27 Januari 2023AlherwantaRenalam 027/23