Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.CarmSiapa yang tidak mendambakan hidup sehat rohani-jasmani? Untuk itu, orang perlu mengonsumsi makanan-minuman yang sehat, bernutrisi dan bergizi sehingga kualitas hidupnya tinggi. Konsekuensinya, mewaspadai asupan yang disantap. Itulah langkah bijaksana. ”Empat sehat, lima sempurna.”
Layanan dan jaminan kesehatan yang baik perlu disyukuri. Namun, itu tidak menjamin masyarakat yang sehat. Layanan itu bisa kuratif dan preventif.
Kebanyakan orang datang ke pusat-pusat kesehatan setelah terlanjur sakit.
Menyediakan makanan-minuman yang sehat, bebas dari kontaminasi pelbagai zat kimia perlu menjadi prioritas dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera secara jasmani.
Makanan-minuman yang tersedia dalam masyarakat sangat melimpah. Bagaimana kualitasnya? Apa layak dikonsumsi dan sehat untuk menopang kesehatan jasmani? Jawabannya beragam. Yang pasti, membangun pola hidup sehat adalah syarat yang tak dapat diganggu gugat.
Ternyata, manusia perlu membangun hidup rohani yang sehat pula. Pendidikan yang utuh rohani-jasmani dalam keluarga menjadi landasan penting generasi muda di masa depan. Menanamkan mentalitas beriman dan bertakwa, jujur, adil, tangguh, penuh kasih serta terbuka hanyalah sebagian asupan rohani yang diperlukan.
Ketika hanya memenuhi kebutuhan jasmani dan mengabaikan nutrisi rohani, masyarakat yang sejahtera rohani-jasmani tetap tinggal dalam mimpi. Masyarakat yang disodori sajian-sajian penuh konflik, kekerasan, dan kebencian akan jauh dari semangat persatuan-kesatuan.
Tanggung jawab setiap pribadi mengusahakan rejeki jasmani-rohani yang menjamin hidup yang sehat dan sejahtera. Tugas semua warga membangun hidup bersama yang rukun dan harmonis.
Apakah kita mengharapkan negara yang aman sentosa dan makmur-sejahtera? Bersediakah kita berpartisipasi dan memberikan kontribusi positif lewat diri, keluarga, lembaga, dan masyarakat terdekat yang kita temui?
Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Senin 17 April, 2023AlherwantaRenalam 107/23
