1 min dibaca
04 Mar
04Mar
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Kepada orang yang mencari kehidupan kekal, Tuhan Yesus memberikan bantuan selengkap-lengkapnya (Markus 10:19-21). Dia mengajak orang untuk datang kepada Dia dan mengikuti-Nya (Markus 10:21) dan mereka akan memperoleh harta di surga (Markus 10:21). 

Mendengar jawaban itu, Petrus berkata kepada Yesus, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau" (Markus 10:28). Petrus mewakili semua orang yang menjadi pengikut Yesus dan menyerahkan hidupnya bagi Yesus. Jawaban Yesus amat meyakinkan, yakni bahwa mereka akan menerima seratus kali lipat dari semua yang telah dilepaskannya (Markus 10:29-30). 

Sesungguhnya imbalan yang akan mereka peroleh itu lebih dari seratus kali lipat. Bukankah Yesus bersabda bahwa mereka itu akan menerima kehidupan kekal (Markus 10:30)? Ini hidup yang nilainya berjuta-juta kali lipat. Tidak sebanding dengan pengorbanan manusia. Imbalan Tuhan sungguh meyakinkan. 

Jawaban Yesus itu bukanlah janji kosong dan baru akan terwujud kelak. Mereka yang mengikuti Yesus menjadi bagian dari keluarga Allah. Di dunia ini, mereka memiliki lebih banyak saudara daripada sebelumnya. Mereka mungkin dibuang oleh keluarganya, tetapi diterima dalam keluarga Allah yang tampak antara lain dalam Gereja. 

Kitab Putera Sirakh menggarisbawahi imbalan Tuhan bagi mereka yang berkurban bagi-Nya. "Tuhan berkenan akan kurban orang yang jujur, dan takkan melupakannya" (Sirakh 35:6). Lebih dari itu, dia menulis, "Berikanlah kepada Yang Maha Tinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu: itu pun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu. Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat" (Sirakh 35:9-10).  

Bukankah Dia adalah sumber segala anugerah dan kemurahan hati? Tuhan Yesus mengajarkan, "Hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Lukas 6:36). Apakah Allah yang murah hati akan mengecewakan manusia? 

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan dan meyakinkan kita supaya sungguh percaya dan siap mempersembahkan yang Tuhan minta dalam mengikitu Dia. Imbalannya amat meyakinkan dan dapat diandalkan. 
Namun orang mesti memahami bahwa cara Allah menganugerahkan imbalan-Nya melampaui prmikiran dan ukuran manusia. Maka, Tuhan Yesus bersabda, "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu" (Markus 10:31). 

Selasa, 4 Maret 2025HWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.