1 min dibaca
07 Feb
07Feb
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Seberapa pentingnya kepala? Tanpa kepala orang kehilangan otaknya. Padahal tubuhnya berfungsi atas perintah otak yang berada di kepalanya. Tanpa kepala, lumpuh seluruh tubuh. Selain itu orang mudah dikenal dari wajah yang terletak di kepalanya. Karena itu, untuk menghilangkan jejak korban, penjahat sering memenggal kepala. 

Injil hari ini (Markus 6:14-29) berbicara tentang Herodes yang memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Dia menegur Herodes, karena memperistri Herodias, isteri saudaranya, Filipus. Herodes tidak berkenan dan memenjarakannya. Herodias lebih buruk lagi, karena dia membenci Yohanes dan ingin membunuhnya. 

Seperti kita tahu, kesempatan itu tiba pada saat Herodes berulang tahun dan mengadakan pesta untuk banyak orang penting di Galilea. Anak Herodias menari dan memuaskan Herodes. Raja itu pun bersumpah mau memberikan apa saja kepada gadis itu. Karena hasutan ibunya, gadis itu meminta kepala Yohanes di atas sebuah talam (Markus 6:25). Herodes mengabulkan permintaan itu. 

Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis yang membela kebenaran. Satu kali Yohanes kehilangan kepalanya. Tetapi Herodes berulang kali kehilangan kepalanya. Bagaimana bisa? 

Ia mengambil isteri saudaranya tanpa peduli orang lain. Di sini dia kehilangan fungsi kepalanya yang mesti mengendalikan dirinya secara benar. Selanjutnya, dia berpikir bisa melakukan segalanya sesuka hati dengan melanggar hukum. Untuk kedua kalinya dia kehilangan fungsi kepalanya yang mengontrol perilakunya.

Herodes juga takut terhadap Yohanes Pembaptis yang menyampaikan kebenaran. Karena menolak kebenaran, dia kehilangan peranan otak yang menuntunnya ke dalam kebenaran. 

Akhirnya, demi gengsi atas sumpah bodohnya, Herodes mengabulkan permintaan puteri Herodias, yaitu memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Sekali lagi dia kehilangan fungsi kepalanya yang mesti memutuskan tindakan yang benar. 

Yohanes Pembaptis kehilangan kepalanya. Tetapi dia masih dikenang, karena kebenaran yang dibelanya. Sebaliknya, Herodes masih memiliki kepala. Namun dia sudah kehilangan fungsi dari kepalanya itu. Jadi, orang yang punya kepala belum tentu memilikinya ketika tidak menggunakannya sesuai dengan kebenaran. Apakah kita pernah kehilangan kepala seperti Herodes? 

Jumat, 7 Februari 2025HWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.