Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Kehidupan masyarakat umum berlangsung berkat dukungan banyak aktivitas. Salah satunya adalah aktivitas pabrik. Di sanalah, pelbagai kebutuhan seperti beras, terigu, tahu dan tempe, pakaian, kosmetik, pasta gigi, alat komunikasi dan transportasi, dan lain-lain diproduksi. Ada pelbagai pengalaman tentang pabrik.
Para pemilik pabrik memiliki pengalaman yang menyenangkan dan menyedihkan. Menyenangkan ketika pabriknya beroperasi secara baik dan menghasilkan keuntungan. Dia dapat menghidupi keluarga dan para karyawannya. Kontribusi sosial ekonomi mereka patut diapresiasi.
Menyedihkan manakala pabriknya merugi, produknya tidak laku, karyawannya berdemo, dan dikejar-kejar kewajiban mengembalikan hutang bank. Pada saat itu, ada yang makin kokoh nyalinya dalam berbisnis, ada pula yang berputus asa, "stress," dan bangkrut.
Banyak orang memiliki pengalaman buruk tentang pabrik. Jutaan buruh pabrik harus bekerja keras dengan upah yang minim. Di antara mereka ada yang jadi korban pelecehan, mulai pelecehan hak hingga seksual.
Pabrik yang dibentuk dari kata "faber" atau bekerja memiliki peranan positif dan konstruktif bagi kehidupan manusia. Pabrik menegaskan bahwa manusia itu "homo faber" atau manusia yang bekerja. Bekerja itu merupakan hak dan sekaligus menunjukkan martabat manusia.
Dengan bekerja manusia mengambil bagian dalam karya Allah. Karena itu, pabrik yang baik dan benar menampilkan nilai-nilai manusia yang sejati dan mulia. Pabrik itu jauh lebih bernilai daripada sekadar aktivitas ekonomi. Pabrik tidak lepas dari masalah sosial.
Polusi, kondisi lingkungan yang jelek, kesehatan pekerja yang buruk, organisasi yang memanipulasi nasib buruh, dan pelbagai ketidakadilan lain masih terlihat di banyak pabrik. Para konsumen kerap tidak menyadari ketidakadilan itu. Mereka suka membeli barang-barang dengan diskon besar. Bisa jadi, bebannya ditanggung oleh para buruh yang diberi upah rendah?
Mari berdoa agar pabrik menjadi lokasi mulia bagi manusia. Semoga para pemilik pabrik Tuhan anugerahi kasih, sikap arif bijaksana, sehingga bersama para karyawan bisa mewujudkan kesejahteraan bersama.
Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Kamis 8 Juni, 2023AlherwantaRenalam 158/23