Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Puncak pesta seratus tahun Paroki Petrus dan Paulus tinggal seminggu lagi. Setahun yang lalu Ibu Ketua Dewan Paroki sudah membentuk panitia yang terdiri dari semua elemen. Remaja, mudika, para bapak dan ibu dari pelbagai profesi berpartisipasi.
Hajatan itu amat istimewa. Sekali sepanjang sejarah. Tidak pernah terulang. Karena itu, mesti dirayakan dan dikenang.
Ucapan syukur kepada Tuhan atas berkat berlimpah selama satu abad mesti khusuk dan khidmat. Gedung gereja sudah dicat. Kaum ibu yang tergabung dalam paguyuban penghias gereja dengan penuh semangat men-"design" rangkaian bunga.
Setelah perayaan ekaristi, umat akan diundang untuk menikmati perjamuan bersama di aula paroki. Sekali lagi, para ibu dengan sigap menyiapkan konsumsi. Kaum muda-mudi membantu menyiapkan tempat yang apik dan rapi.
Pelbagai acara rohani seperti retret dan rekoleksi telah dilalui. Lomba-lomba untuk memeriahkan peristiwa bersejarah juga diselenggarakan. Kelompok kaum ibu paroki memenangkan lomba koor. Memang, suara kaum ibu ini tak tertandingi. Apalagi tatkala menyanyi dengan iringan gamelan. Syahdu dan menyejukkan.
Sudah sejak lama paroki ini membangun budaya pelayanan yang partisipatif dan inklusif. Begitulah komunitas yang diwarnai kasih. Merangkul dan melibatkan; tanpa membeda-bedakan. Pastornya pun bersemangat "bottom-up"; bukan "top-down" dalam melayani. Parokinya jadi "guyub" dan hidup.
Itu semua dilakukan mengingat teladan dari Sang Guru Kehidupan. Dia melibatkan kaum pria dan wanita dalam pelayanan-Nya.
"Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka" (Luk 8: 1-3).
Jumat, 17 September 2021| RP Albertus Herwanta, O. Carm.