Yudas tidak terlepas dari cinta, yakni cinta uang. Semua diukur dengan uang. Ketika Maria, saudara Lazarus mengurapi kaki Yesus dengan minyak, dia berkata, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" (Yohanes 12:5). Yohanes menegaskan motivasi di balik kata-katanya (Yohanes 12:6). Dia bukan hanya cinta uang, tetapi juga pencuri yang egois.