Suara Keheningan | Savitri Chandra
"Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama."
Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
Kita sudah paham dengan peribahasa di atas..
Dan di setiap ada kedukaan dan datang melayat biasanya kita akan mendengar dari kanan kiri sesama pelayat tentang bagaimana kesan-kesan yang ditinggalkan oleh yang meninggal.
Kadang kita mendengar kesan-kesannya dari saudara atau orang yang kita tidak kenal tapi ternyata kenal cukup dekat dengan almarhum.
Apa yang para pelayat katakan menurutku adalah "sum of your life".. sebuah kumpulan cerita tentang kehidupan. Kata-kata terucap dari yang datang adalah sebenarnya merupakan rangkuman dari kehidupan yang dijalani.
Apakah baik atau buruk itu kembali lagi ke dalam diri kita masing-masing?
Bagaimana kita mengambil keputusan-keputusan dalam hidup juga tergambar nyata. Yang datang biasanya tidak memanipulasi kata, manusia bisa jujur bila yang dibicarakan sudah tidak ada lagi.
Beranjak dari itu, sejak umur 30-an aku berjanji pada diriku sendiri. Kalau aku tiada, maka pelayat yang datang dengan sejujurnya akan mengatakan hal-hal baik tentang diriku semasa hidup.
No hidden agendas. No lies.
Berharap apa yang aku lakukan membuat setiap mahluk hidup yang bertemu diriku menjadi lebih baik. Entah hari, perasaan, pikiran, pemahamannya lebih baik atau sekedar tersenyum.
Aku tidak mau dan tidak ingin bila yang datang malah merasa senang kalau aku tiada karena aku seperti batu yang membuat mereka terjungkal..
Life is about choices.. Banyak pilihan yang bisa dilakukan. Kita dikaruniai kehendak bebas.
Seperti contohnya, mau makan pisang atau tidak. Kalaupun mau makan tersedia banyak jenis pisang, ada pisang ambon, pisang raja, pisang mas dan lain sebagainya. Bagaimana kita memilih? Tentu sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
Kebanyakan ketika aku memilih sebuah tindakan, maka aku melakukan dengan cara berfikir 'Begin with the End' yang artinya adalah Mulai dari Yang Terakhir.
Gampangnya adalah buat visi dulu baru kemudian buat target-target yang bisa dikerjakan dengan mudah dan tidak muluk-muluk.
Namun apapun yang kita lakukan akan mengarah pada terwujudnya visi atau cita-cita kita..
Apa cita-cita kita?
Start with yourself first.
Selamat Senja ❤❤