Suara Keheningan | RP. Yancen Wullo, O.Carm
Kami berkumpul bersama, berbicara tentang sesuatu yang sangat sederhana dengan gaya menarik agar mereka bisa mengerti secara benar, semangat dan tahu apa yang semestinya mereka lakukan untuk hidup dan masa depan. Itulah sedikit cerita kami (Bersama 7 anak Postulan Karmel) saat mendampingi anak-anak kelas VI SD Santo Yosef dalam retret selama lima hari di aula Paroki sidikalang.
Anak-anak yang hebat, pintar dan sangat menginspirasi, membuat kami menempatkan diri sebagai sahabat bagi mereka. Kami duduk bersama, belajar bersama, bermain dengan sukacita namun semuanya bukan tanpa makna dan arti. Mereka memang butuh teori tapi bukan itu satu-satunya. Mereka bisa diajarkan lewat permainan, nyanyian, tarian yang bermakna. Dunia anak sungguh menyenangkan sekaligus menantang untuk meletakkan dasar yang kokoh.
Kami berbicara tentang meraih bintang, berani bermimpi dan perjuangan hidup menggapai cita-cita. Ada yang dengan polos mengungkap cita-cita mereka. Semua punya cita-cita yang menarik tanpa peduli pada waktunya bisa tercapai atau tidak. Itulah dunia anak penuh kepolosan, keberanian dan kejujuran.
Ketika ditanya pernahkah anda takut untuk berjalan menuju cita-citamu? Tak ada yang takut. Semua jadi pemberani. Rupanya terlalu sulit meraih bintang, semua orang bisa bermimpi meraihnya namun tak semua bisa mencapainya. Namun demikian bintang selalu indah dipandang saat malam tiba dan semua kita bisa memandangnya dari jauh sambil mengaguminya.
Kami berani meraihnya, berani berjalan, siap menanggung resiko apapun karena bagi kami hidup tanpa perjuangan adalah sebuah kesia-siaan5. Mereka kemudian menulis pada buku catatan mereka demikian: SAYA INGIN MENJADI……MAKA SAYA HARUS …SAYA BERJANJI UNTUK TIDAK BOLEH….AGAR SAYA BISA MENCAPAI APA YANG SAYA CITA-CITAKU
Aku punya mimpi menjadi seorang dokter anak. Dan itu hal yang menyenangkan. Namun kini saya harus berjuang menggapainya. Demikian cerita seorang murid saat ditanya apa yang engkau lakukan bersama orang tuamu jika engkau tahu cita-citamu tidak gampang dicapai tanpa perjuangan.
Pagi-pagi benar saya bangun dari tidur dan merapikan tempat tidurku dan melanjutkan dengan membantu orang tuaku dengan menyapu rumah dan mencuci peralatan makan. Ibuku menyiapkan makan pagi untukku kemudian ia bergegas menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolahku.
Setelah sarapan pagi, ayahku bergegas mengantarku ke sekolah sebelum ia berangkat bekerja. Di sekolah saya mendengar pengajaran, saya mencatat, membacanya beberapa kali dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tanggungjawab.
Jika jam istirahat tiba, saya bergaul dengan teman-temanku sambil menikmati jajan yang disiapkan ibuku di tas sekolahku. Kami bercerita tentang pelajaran kami sambal bermain di depan kelas menunggu bel masuk kelas.
Sepulang sekolah orang tua menjemputku dan selalu mengawasiku dengan memberi waktu belajar dan memberikan pekerjaan rumah. Jika malam tiba, mereka mengingatkanku untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guruku.
Cerita ini sangat sederhana dan biasa dilakukan semua anak jika di rumah dan di sekolah. Taka ada yang luar bisa namun jika terus dilakukan dengan hati, keseriusan dan tanpa menunda maka semuanya akan membantu anak untuk menggapai cita-cita yang di mimpikan.
SAYA HEBAT, SAYA KUAT dan SAYA BISA. Kata-kata yang selalu kami ulang-ulangi untuk menyakinkan mereka bahwa tidak semua yang sulit tidak bisa dilakukan dan diperjuangkan. Semua tergantung pada diriku, niat serta kemauanku.
Bintang, mimpi dan cita-cita bagai hal istimewa yang mesti diperjuangkan untuk hidup masa depan seseorang. Maka bermimpi itu penting, beranilah bermimpi karena ia akan menggerakkanmu untuk melakukan sesuatu tanpa harus terus tertidur dalam khayalan.
Mimpi yang baik adalah sesuatu yang menyenangkan jika ketika bangun dari tidur kita menemukan kenyataan yang sesuai dengan mimpi kita. Berbanding terbalik jika mimpi kita begitu indah dan menyenangan namun dalam kenyataan jauh dari apa yang kita mimpikan. Mimpi tinggalah mimpi jika kita tidak berjuang untuk mencapainya.
Hidup tanpa cita-cita adalah mati, cita-cita tanpa usaha adalah mimpi maka adalah wajar dan mutlak bagi kita untuk merencanakan dan melakukan yang terbaik bagi kehidupan kita
Martin Luther King berucap, “Jika kamu tidak bisa berlari, kamu jalan. Jika tidak bisa jalan, kamu merangkak. Yang penting kamu harus terus “bergerak” untuk mencapai dan menggapai cita-citamu.”
Jika engkau ingin menang dalam pertandingan maka berjuanglah tanpa lelah. Demikian juga jika engkau menggapai mimpi dan cita-citamu berlarilah lebih cepat dari yang lain atau teruslah berjalan saat yang lain istirahat.
Dokumen pribadi P. Yancen.
Dokumen pribadi P. Yancen.
Dokumen pribadi P. Yancen.