1 min read
28 Apr
28Apr
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm


Manusia bisa hidup bila sel-sel lama dalam tubuhnya digantikan oleh sel yang baru. Itulah yang terjadi pada dimensi fisiknya. Dengan kata lain, hidup manusia tergantung pada lahirnya sel-sel baru. Hidup rohaninya pun perlu diperbarui dan dilahirkan kembali. 

Bacaan Injil hari ini (Yohanes 3: 1-8)  memberikan wawasan berharga tentang konsep hidup baru melalui baptisan. Apakah relevansinya untuk keselamatan hidup manusia? 

Yesus bersabda, "Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" (Yohanes 3:3). Pernyataan ini menekankan perlunya kelahiran rohani, yang terjadi melalui baptisan. Frasa "lahir kembali" menandakan transformasi dari kehidupan lama ke kehidupan baru. Ini ditandai dengan hubungan yang semakin dalam dengan Allah.

Yesus juga bersabda, "Jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Yohanes 3:5). Ayat ini menyoroti pentingnya baptisan, yang melibatkan air dan Roh. Baptisan adalah sakramen yang melambangkan pembersihan diri dari dosa dan pencurahan Roh Kudus yang  memungkinkan orang hidup dalam Kristus.

Perikop injil ini juga menekankan peran iman dalam keselamatan. Dalam Yohanes 3:16, Yesus berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Iman kepada Yesus Kristus sangat penting untuk keselamatan, dan baptisan adalah ungkapan iman yang tampak. 

Hidup baru melalui baptisan memiliki beberapa implikasi untuk keselamatan. Pertama, baptisan menandai awal kehidupan baru dalam Kristus, ditandai dengan hubungan yang semakin dalam dengan Allah. Kedua, baptisan melambangkan bahwa manusia dibersihkan dari dosa dan memungkinkan dia untuk memulai hidup baru. Ketiga, orang menerima Roh Kudus yang  memampukannya hidup dalam iman dan pelayanan.

Akhirnya, iman kepada Yesus Kristus sangat penting untuk keselamatan dan iman itu dapat dilihat dalam peristiwa pembaptisan. Di sana, orang menyatakan, baik dengan kata dan perbuatan bahwa orang menolak setan, sumber dosa; dan menyerahkan diri kepada Tuhan, sumber kehidupan. 

Sebagaimana tubuh manusia terus diperbarui dengan sel-sel yang baru, demikian pula hidup rohaninya terus diperbarui lewat anugerah makanan dan minuman rohani. Sejauh mana kita rajin memenuhi nutrisi rohani yang membuat hidup rohani kita sehat? 
Senin, 28 April 2025HWDSF

Comments
* The email will not be published on the website.