Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Manusia itu makhluk ciptaan berakal-budi. Anugerah ini membuahkan kekhasan dari yang manusia pikirkan dan jalani.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah buah kreasi akal budi. Berkat temuan ini, banyak masalah hidup dapat diatasi. Namun, hingga kini banyak rahasia hidup belum bisa diselami oleh sains dan teknologi. Sebagian masih akan tetap tersembunyi.Ini menyadarkan manusia untuk tetap rendah hati. Mereka mesti mengakui keterbatasan diri sambil dengan tulus terus mencari. Bukankah salah satu ciri utama ilmu pengetahuan adalah mencari?
Satu dari antara sekian fenomena yang berada di atas sains dan teknologi ialah cinta. Filsafat dan psikologi telah mencoba mengungkapkan rahasianya. Sampai saat ini belum berhasil mengungkapkan misterinya. “Love has reasons which reason cannot understand, ” kata Blaise Pascal.
Kegagalan ini patut disyukuri. Mengapa? Pertama, karena mendorong manusia untuk mengungkap misterinya. Kedua, harus diakui bahwa sains dan teknologi hanya untuk mengatasi sebagian problem kehidupan ini.
Jika sains dan teknologi mengungkapkan semuanya, kehidupan manusia bisa jadi tidak makin aman-tenteram, tetapi terancam. Sains dan teknologi pada dasarnya terbatas dan rentan dimanipulasi. Pengendali sains dan teknologi yang tidak dilengkapi moralitas bisa menghancurkan kehidupan manusia. Dapatkah cinta yang amat kaya ditampung dan dijelaskan oleh metode pikir dan kerja ilmiah belaka?
Andaikan itu mungkin, relasi suami-isteri yang semula dibangun berdasar cinta bisa diceraikan menggunakan alasan-alasan yang melulu buah pikiran. Orang tidak lagi menghayati dan menikmati cinta, tetapi memaksa cinta menaati pikirannya. Bisa jadi, cinta dan lembaganya dipandang sebagai akal-akalan belaka. Misalnya, karena bosan dan alasan tidak praktis dalam hidup berkeluarga, orang mengajak bubaran.
Oleh karena cinta tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh akal-budi, orang diajak untuk selalu menimba dari sumbernya, yakni SANG CINTA SEJATI. Tatkala hati manusia dipenuhi CINTA dari sumbernya, niscaya dari dalamnya akan mengalir cinta tiada habisnya, yakni cinta yang mengatasi argumen akal-budi; yang bertahan dalam menghadapi segala kesulitan dan merangkul semua.
Salam dan Tuhan berkati.
Kamis, 12 Oktober 2023AlherwantaRenalam 278/23