Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Dalam hidup ini, orang melakukan pelbagai aktivitas seperti belajar di sekolah, bekerja, dan lain-lain. Setelah melakukan aktivitas itu, orang biasanya merasa lelah dan membutuhkan istirahat. Demikian pula para murid Yesus.
Dua hari lalu kita membaca bahwa Yesus mengutus kedua belas rasul (Markus 6:7-13). Hari ini kita mendengarkan tentang mereka yang kembali kepada Yesus (Markus 6:30), memberitahukan kepada-Nya segala yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Yesus mengetahui bahwa mereka telah melaksanakan tugas dengan baik. Kini waktunya mereka beristirahat. Yesus menawarkan istirahat yang khas dengan bersabda, "Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak" (Markus 6:31).
Mengapa harus ke tempat sunyi? Karena Dia sendiri sering melakukannya. "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana" (Markus 1:35). Dengan berada di tempat yang sunyi orang bisa beristirahat secara jasmani dan rohani. Orang bisa memulihkan kondisi raga dan jiwa.
Manusia yang memiliki badan dan jiwa perlu memperhatikan keduanya. Seperti halnya badan membutuhkan makanan dan minuman jasmani, demikian pula jiwa memerlukan nutrisi rohani. Orang perlu memulihkan pula kekuatan jiwanya.
Seperti badan yang kurang tidur menjadi tidak sehat, jiwa pun bisa rentan terhadap penyakit bila kurang beristirahat. Berada bersama dengan Tuhan, berdoa, dan mendengarkan Dia dapat memulihkan jiwa yang lelah.
Sebagian orang memanfaatkan waktu istirahatnya untuk santap siang dan merayakan misa harian. Di kota-kota besar banyak gereja merayakan Ekaristi di siang hari untuk memfasilitasi kebutuhan umat yang ingin memulihkan kekuatan jiwanya. Mereka bukan hanya berdoa, melainkan berdoa bersama Tuhan Yesus dan menyambut tubuh Kristus yang memperkuat dan membuat jiwanya tetap sehat.
Istirahat rohani itu bukan untuk lari dari beban dan kesulitan hidup, melainkan untuk menatap, merenungkan, dan kemudian memeluknya bersama dengan Tuhan Yesus. Apakah kita mendengarkan undangan Yesus yang mengajak kita pergi ke tempat sunyi dan beristirahat bersama dengan Dia? Bukankah Dia juga bersabda, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28)?
Sabtu, 8 Februari 2025HWDSF