Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Rencana yang amat baik tidak bermanfaat sama sekali, jika tidak dieksekusi. Dalam mewujudkan rencana, orang dibatasi oleh waktu, tenaga, biaya, dan lain-lain.
Berhubung waktu yang tersedia terbatas, orang perlu memanaje waktunya dengan membuat jadwal. Ada beberapa manfaat jadwal dalam kehidupan ini.
Pertama, jadwal membantu mengetahui secara pasti waktu yang tersedia dalam kaitan dengan pekerjaan yang perlu diselesaikan. Waktu sekolah dulu, saya membuat jadwal persiapan ujian. Dalam jadwal itu, tertulis hari, jam dan mata pelajaran yang dipelajari; lengkap dengan bab-babnya. Pelajaran yang paling sulit diberi porsi waktu terbanyak.
Kedua, jadwal mengontrol proses penyelesaian pekerjaan. Berapa banyak waktu yang sudah digunakan dan berapa materi yang sudah dipelajari dapat dicek pakai jadwal. Apakah sesuai dengan target?
Ketiga, jadwal mengingatkan untuk menggunakan waktu secara baik. Tidak ada kesempatan untuk menganggur atau melakukan pekerjaan lain di luar yang dijadwalkan.
Keempat, jadwal mempermudah dalam menentukan prioritas pekerjaan. Stephen Covey bilang, "The key is not to prioritize what's on your schedule, but to schedule your priorities." (Kuncinya bukan memprioritaskan yang ada dalam jadwal, tetapi menjadwalkan yang menjadi prioritas).
Tanpa punya jadwal orang merasa punya banyak waktu; lalu cenderung santai atau mengerjakan hal yang sungguh tidak bermanfaat. Tahu-tahu waktu telah berlalu dan orang membiarkannya lewat nirmanfaat.
Coba, dicek. Apa saja yang telah kita kerjakan hari ini? Berapakah yang sungguh bermanfaat dan berapa yang mubazir?
Salam dan Tuhan memberkati.
SOHK, Rabu 2 November 2022 Alherwanta, Renalam ke-209