Suara Keheningan |RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Film serial James Bond “007” mengandung banyak pesan moral. Bahwa hidup ini penuh tantangan dan orang perlu bertahan dalam kesulitan, misalnya. Meski kisah dan aktingnya kadang agak berlebihan (namanya juga film), pesannya selalu relevan, aktual, dan masuk akal.
Tokoh utamanya selalu menemukan jalan keluar bagi masalah dan kesulitannya. Situasi sulit tidak membuatnya merasa terjepit. Sewaktu menemui jalan buntu, tiba-tiba dia menemukan cara untuk keluar dari situ. Ketika lawan-lawannya menyangka James Bond sudah mati, mendadak dia muncul lagi. Dia menjadi tokoh yang menang. Gurunya mengajar, ”Berusahalah selalu mencari jalan untuk meloloskan diri.”
Hambatan dan kesulitan bagi James Bond bukan alasan untuk tunduk, tetapi kesempatan menjadi penakluk. Dia tampil penuh percaya diri, karena yakin manusia itu makhluk berakal-budi; kaya akan solusi.
Jangan pernah menyerah. Jangan pernah lari dari kesulitan hidup ini. Semakin kencang orang lari dari masalah, sekencang itu pula masalah membututi. Belajar dari James Bond rupanya orang perlu mengubah mental pecundang menjadi budaya pemenang. Makin ditantang, makin matang. Bertambah besar kesulitannya, bertambah semangat usaha meraih kemenangannya.
Film ini selalu diakhiri dengan pesan:”James Bond will return!” Ya, James Bond akan kembali untuk selalu menghadapi peliknya hidup ini.
Ternyata, ada tokoh yang jauh lebih hebat daripada James Bond. Dia bukan pemain film dan tidak mati sesuai skenario sutradara, tetapi benar-benar mati. Namun dia bangkit kembali; malah membawa orang-orang lain kembali kepada kehidupan; bahkan dalam hidup abadi.
Salam dan Tuhan berkati.
SOHK, Selasa 23 Mei, 2023AlherwantaRenalam 143/23