Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Bacaan-bacaan hari ini (Ibrani 3:7-14 dan Markus 1:40-45) mengungkapkan dua hati yang berbeda, yakni hati manusia dan hati Tuhan. Itu tampak nyata dalam Injil yang mengisahkan tentang penyembuhan orang kusta.
Orang kusta itu memiliki kerendahan hati yang tampak dalam sikapnya. Pertama, dia datang kepada Yesus dan berlutut serta memohon bantuan-Nya (Markus 1:40). Kedua, dia memohon dengan sikap rendah hati dan berkata, "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku" (Markus 1:40). Permohonannya tanpa sedikit pun memaksa Tuhan. Dia menyerahkan kepada Tuhan untuk menjawab atau menolak permintaannya.
Sikap hati penderita kusta itu berbeda sekali dari sikap bangsa Israel yang disebut dalam bacaan pertama. Mereka itu memiliki hati yang tegar dan tidak mau percaya. Hati demikian membuat Allah murka (Ibrani 3:10-11) dan mendatangkan hukuman kepada mereka.
Menghadapi sikap rendah hati penderita kusta itu, hati Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan. Dia menyatakan belas kasihan itu dalam sikap bela rasa yang nyata, yakni menyembuhkan orang itu tanpa menunggu. "Aku mau, jadilah engkau tahir" (Markus 1:42).
Sabda Tuhan dalam Injil hari ini mengungkapkan pribadi Yesus yang menghadirkan Allah yang berbelas kasih dan sekaligus berkuasa. Dia bisa dan bersedia menyembuhkan manusia yang sakit. Hal itu menegaskan pewartaan-Nya bahwa Kerajaan Surga sudah dekat (Markus 1:15). Inilah yang membuat ajaran-Nya penuh kuasa.
Sedang penderita kusta itu mewakili orang yang rendah hati, menyadari kelemahan, dan kondisi tidak layaknya di hadapan Tuhan. Melihat dirinya yang berdosa, dia merasa tidak pantas memohon kepada Tuhan. Dia tidak merasa putus asa melihat kondisi buruk dirinya, tetapi datang kepada Tuhan.
Injil hari ini mengajarkan bahwa di hadapan Tuhan kita adalah orang berdosa yang membutuhkan belas kasih Allah. Bila kita dengan rendah hati mengakuinya dan bersedia datang kepada Tuhan, niscaya kita mengalami kuasa Tuhan yang luar biasa. Tuhan masih mengampuni orang berdosa dan menyembuhkan orang sakit hingga hari ini.
Dalam sabda Tuhan hari ini ada dua hati berbeda yang berjumpa. Yang satu rendah hati dan yang lain berbelas kasihan. Mereka yang dengan rendah hati datang kepada Tuhan akan mengalami hati-Nya yang berbelas kasihan. Apakah kita mau dengan rendah hati datang kepada-Nya untuk mengalami belas kasihan-Nya?
Kamis, 16 Januari 2025HWDSF