Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Hari ini kita membaca dua pertanyaan Yesus kepada para murid-Nya (Markus 8: 27-33). Pertama, "Kata orang, siapakah Aku ini?" (Markus 8:27). Jawaban mereka beragam, karena mereka mengutip kata orang tentang Yesus (Markus 8:28).
Kedua, Yesus bertanya lagi. 'Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?" (Markus 8:29). Petrus menjawab dan berkata, "Engkaulah Mesias" (Markus 8:29). Lalu Yesus melarang memberitakan jawaban itu kepada siapa pun (Markus 8:30).
Mengapa Yesus melarangnya? Kita menemukan jawabannya dari reaksi Petrus ketika Yesus berkata bahwa Dia harus menderita, ditolak para tua-tua, dibunuh, dan bangkit pada hari ketiga (Markus 8:31). Petrus tidak mau mendengar hal itu dan Yesus menegur dia dengan memanggilnya Iblis (Markus 8:33). Bukankah Iblis adalah personifikasi dari semua yang melawan Tuhan?
Apa pesan sabda Tuhan dalam Injil hari ini? Pertama, banyak orang mengetahui dan menjadi percaya kepada Yesus berdasarkan kata orang. Saat ini, banyak sekali renungan yang bisa dibaca tentang Yesus. Sebagian orang merasa puas dengan renungan-renungan itu. Ini tanda baik, tetapi tidak cukup.
Kedua, Yesus bertanya kepada kita masing-masing, "Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?" Yesus ingin memperoleh jawaban dari renungan kita sendiri, hasil relasi pribadi kita dengan Dia. Bukankah iman itu merupakan relasi pribadi orang yang percaya kepada Tuhan?
Dengan kata lain, pertanyaan dalam Injil hari ini Yesus tujukan kepada setiap murid atau orang yang percaya kepada-Nya. Memang iman tidak lahir begitu saja, tetapi berasal dari pendengaran dan pemahaman akan firman Kristus (Roma 10:17). Membaca renungan itu bermanfaat untuk memperkuat iman.
Namun hal itu mesti dilengkapi dengan menguatnya relasi pribadi dengan Yesus. Iman itu berproses dari pengetahuan kepada keyakinan. Iman mengkristal dalam sikap percaya dan berserah pada Yesus; mengikuti Yesus.
Seperti Petrus yang menolak misi dan jalan yang akan Yesus tempuh, banyak orang Kristen yang ingin supaya Yesus mengikuti mereka daripada mereka mengikuti Yesus. Jadi, pertanyaan penting dalam Injil hari ini: Siapakah Yesus itu bagi kita?
Kamis, 20 Februari 2025HWDS