1 min dibaca
09 Feb
09Feb
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm


Bayangkan ada tiga orang bersama Yesaya dalam peristiwa penglihatan itu (Yesaya 6:1-8). Satu kreator konten, kapitalis, dan komponis. Apa yang akan mereka lakukan waktu melihat Tuhan duduk di atas tahta itu? 

Konten kreator segera membuat konten bagi IG, TikTok, Facebook, dan lain-lain lalu membagikannya sehingga viral. Seorang kapitalis akan mendokumentasikan,  menjualnya, atau menggunakan sebagai iklan produknya. Sedang komponis akan mengkomposisi lagu yang lebih indah daripada Alleluya-nya Handel.

Yesaya merespon secara berbeda. Dia berteriak, "Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibirnya, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibirnya; namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam" (Yesaya 6:5). Tetapi salah satu Serafim menguduskannya dan mengampuni dosanya (Yesaya 6:6). Dan Yesaya pun menyediakan diri untuk Tuhan utus, "Inilah aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8). 

Petrus mengalami peristiwa yang mirip dalam konteks yang berbeda. Dia melihat begitu banyak ikan yang mereka tangkap (,Lukas 5:6). "Melihat hal itu, Simon Petrus pun sujud di depan Yesus dan berkata, "Tuhan, pergilah dari hadapanku, karena aku ini seorang berdosa" (Lukas 5:8). Namun Yesus bersabda, "Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia" (Lukas 5:10). Yesus mengutus mereka. 
Apa pesan dari bacaan-bacaan hari ini? Pertama, mereka bicara tentang kekudusan dan kemuliaan Tuhan. Yesaya melihatnya di dalam Bait Allah. Sedangkan Simon Petrus menyaksikan hal itu dalam diri Yesus. 

Kedua, orang yang mengalami Allah melihat dirinya sebagai pendosa. Di hadapan Allah yang Maha Kudus, orang melihat dirinya penuh dosa. Itulah sebabnya setiap mengawali perayaan Ekaristi orang diajak bertobat dan mohon ampun. 

Ketiga, Tuhan tidak membinasakan orang berdosa, melainkan menyucikan dan menyelamatkannya. Dia menyucikan Yesaya dan mengutusnya. Yesus mengajak Petrus untuk menjadi penjala manusia. Tuhan juga mengubah Paulus dari penganiaya jemaat Kristen menjadi rasul yang ulung. 

Berapa orang di antara kita merasa tidak layak di hadapan Tuhan? Berapa yang datang kepada-Nya untuk diampuni dan dibuat layak sebagai utusan-Nya? Apakah kita membiarkan Tuhan mengubah kelemahan dan kekurangan kita menjadi kekuatan bagi hidup dan karya kita?

Konten kreator memproduksi video, kapitalis menggunakannya untuk mencari duit, dan komposer mengkomposisi lagu nan indah. Kita sebagai orang beriman menciptakan apa? Apakah kita memuji Tuhan dengan sukacita? 

Minggu, 9 Februari 2025Minggu V Tahun CHWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.