1 min dibaca
03 Feb
03Feb
Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm

Bagaimana memahami Injil hari ini yang panjang (Markus 5:1-20)? Salah satu langkahnya ialah membaginya dalam beberapa bagian. Misalnya ayat 1-10; 11-13; 14-17; dan 18-20. Masing-masing bagian itu berbicara tentang satu topik tersendiri. Namun semua bagian itu terhubung satu sama lain. 

Setelah itu, kita bisa melihat tokoh dalam kisah yang tampil dalam kisah Injil itu. Ada tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utamanya ialah Yesus dan orang yang kerasukan. Yesus itu bebas dan berkuasa. Sedang yang kerasukan itu terbelenggu dan tidak berdaya. 

Injil ini mewartakan Yesus yang berkuasa membebaskan manusia dari belenggu roh jahat. Dia mengalahkan kuasa jahat sebesar apa pun (Markus 5:2-10). Legion yang merasuki orang itu memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusirnya dari daerah itu (Markus 5:10). Itu berarti mereka mengakui kekuasan Yesus. 

Yesus mengabulkan permintaan itu dan mereka pindah ke dalam kawanan babi yang kemudian menceburkan diri ke dalam danau dan mati (Markus 5:13). Babi yang kotor itu kemasukan setan yang kotor lalu binasa. Waspadalah terhadap roh jahat yang pekerjaannya menghancurkan!

Setelah itu orang yang kerasukan itu  berpakaian dan waras (Markus 5:15). Artinya, dia pulih dan bertindak sebagai dirinya lagi. Yesus membebaskannya dari belenggu yang tidak seorang pun dapat mematahkannya (Markus 5:3-4). Tidak ada satu kuasa jahat pun yang bertahan  menghadapi-Nya. 

Tuhan Yesus yang membebaskan itu kemudian memberi tugas kepadanya untuk mewartakan perbuatan Tuhan (Markus 5:19). "Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan semua menjadi heran" (Markus 5:20). 

Sebelum Yesus membebaskannya, orang itu membuat sesamanya takut. Setelah Yesus melepaskannya dari kuasa roh jahat, dia menjadi orang yang membuat sesamanya heran. Setan membuat orang takut, tetapi Yesus membuat orang menjadi pembawa kabar baik. 

Injil hari ini mewartakan Yesus yang membebaskan. Pesannya cukup jelas, yakni bahwa Yesus bisa membebaskan kita juga. Yesus itu mengampuni dosa dan melepaskan manusia dari kuasa jahat apa pun. Apakah sebagai orang berdosa kita mau datang kepadanya untuk dibebaskan? 

Senin, 3 Februari 2025HWDSF

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.