1 min dibaca
06 Nov
06Nov
Suara Keheningan | RP. Inosensius Ino, O.Carm

Puisi ini ditulis untuk mengenang 100 hari kepergian bapak Michael Ferry Ndari.

Di bukit ini,
tempat jiwa kembali pulang,
ada damai yang tak terlihat,
mengalir tenang seperti embun pagi,
meresap dalam tanah yang kau tinggalkan. Di sini, di tempatmu terbaring, aku memandang ke langit yang kau tatap terakhir kali,
merasakan angin lembut yang menyapa,
seolah membawa pesan-pesan sunyi dari keabadian,
tentang kedamaian, tentang cahaya yang tak pernah padam.


Kehilanganmu adalah bayang yang tak kunjung sirna,
namun di bukit ini,
aku menemukan sisa-sisa canda dan tawamu,
terserak dalam kenangan yang hening,
seperti bintang-bintang yang terpendam di kedalaman malam. Engkau, yang kini bercahaya dalam dunia yang lain,
di tempat keabadian yang sunyi,
mengingatkan kami yang tertinggal,
bahwa cinta adalah jejak yang tak akan pudar,
bahwa hidup ini adalah langkah menuju terang.


Bukit ini, bagi kami yang menanti,
menjadi Bukit Transfigurasi,
tempat di mana duka bersua dengan harapan,
tempat di mana kenangan berubah jadi cahaya.
Seperti Kristus yang bercahaya di puncak bukit,
kami melihatmu bersinar dalam damai,
menyampaikan pesan bahwa segalanya akan baik-baik saja,
bahwa suatu hari nanti,
jiwa yang terpisah akan bertemu kembali,
di rumah yang telah dijanjikan-Nya. 


Di Bukit Transfigurasi ini,
kami mengucap doa dan menyerahkan rindu,
menyadari bahwa meski ragamu tak lagi di sini,
jiwamu hadir dalam damai abadi.
Engkau tidak pernah benar-benar pergi,
engkau hanya mendahului kami,
ke tempat di mana cinta adalah cahaya,
dan jiwa yang lelah beristirahat dalam damai. 


On the Mount of Transfiguration: Bringing Peace to Separated Souls

On this mount, a place where souls come home, there is an unseen peace, flowing softly like the morning dew, absorbing into the ground you left behind. Here, where you now rest, I gaze at the sky that you last beheld, feeling the gentle breeze that whispers, as if carrying quiet messages from eternity, of peace, of light that never fades.

Your absence lingers like a shadow that won’t fade, but on this mount, I find fragments of your laughter and joy, scattered in silent memories, like stars hidden in the depths of the night. You, now shining in another world, in a quiet place of eternity, remind those of us left behind that love is a trace that will not fade, that this life is a journey toward the light.

For those of us who wait, this mount becomes the Mount of Transfiguration, a place where grief meets hope, where memories transform into light. Like Christ, who shone upon the mountaintop, we see you, shining in peace, sending the message that all will be well, that someday, separated souls will reunite, in the home He has promised.

On this Mount of Transfiguration, we offer prayers and surrender our longing, realizing that though your body is no longer here, your soul is present in eternal peace. You have not truly left us; you have simply gone ahead, to the place where love is light, and weary souls rest in peace.

Mageria, November 4, 2024. RP. Ino, O.Carm

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.