Foto: Picabay. Perjanjian Baru menekankan bahwa Allah terutama tertarik pada hubungan dengan kita berdasarkan ketaatan, kesetiaan, dan kebenaran. Ini berarti bahwa kita harus berusaha untuk mematuhi perintah Tuhan dan hidup menurut kehendak-Nya, daripada berfokus pada ritual atau persembahan eksternal.
Foto: Catherine Conrad. Yesus sendiri memahami jalannya sebagai pelayanan. Pelayan yang bekerja untuk banyak orang, ya itu berarti bagi setiap orang yang mempertaruhkan nyawanya.
Foto: Duane Loux. Kita tidak akan terlalu naif untuk berpikir bahwa peringatan terhadap kemunafikan, terhadap kebohongan batin, hanya berlaku untuk orang-orang sezaman Yesus. Ya, kenyataan zaman Yesus bisa saja terjadi saat ini.
Foto: Luc Dobigeon. Dalam semua tindakannya, Paus Leo Agung berusaha untuk “menegakkan keadilan dengan keteguhan,” dan untuk “memberikan pengampunan dengan cinta” – semua dalam nama Yesus, karena “tanpa Kristus kita tidak dapat melakukan apa-apa, tetapi dengan Dia, kita dapat melakukan semua.”