Suara Keheningan | RP. Albertus Herwnta, O.Carm
Cinta kasih sejati menemukan ekspresi dalam suatu relasi. Kasih hanya mungkin terjadi dalam minimal dua pribadi. Cinta egois itu absurd!
Dua pribadi itu bisa manusia. Suami dan isteri, misalnya. Kasih mereka nyata dan diekspresikan dalam persatuan jasmani dan rohani. Di sana mereka sepenuhnya saling menyerahkan diri. Tidak ada lagi yang tersembunyi.
Karena Allah itu adalah kasih, Dia juga!senantiasa berada dalam relasi. Dalam Allah Tritunggal Mahakudus terdapat relasi cinta kasih nan sempurna.
Namun Allah juga rindu bersatu dan berelasi dengan manusia. Rencana itu mewujud secara nyata dalam Allah yang menjadi manusia. Inkarnasi.
Sebagaimana semua peristiwa cinta sejati mendatangkan sukacita yang tak terperi, demikian pula kasih Allah kepada manusia yang dinyatakan melalui warta sukacita kepada Santa Perawan Maria.
Jawaban "ya" dari Santa Maria terhadap tawaran dari Allah melalui malaikat-Nya bukan jawaban satu pribadi, seorang diri. Jawaban itu mewakili jawaban seluruh umat manusia. Lagipula, itu memang mesti menjadi jawaban semua manusia.
Karena itu, peristiwa Kabar Sukacita bukanlah berita gembira satu orang, satu suku bangsa atau satu agama semata. Kabar ini merupakan sukacita seluruh umat manusia.
Siapakah yang tidak berbahagia mengalami cinta kasih sejati? Dicintai sesama manusia saja bahagianya setengah mati. Apalagi mendapat cinta dari Allah yang turun lewat malaikat surgawi. Bukankah itu berarti menikmati cinta sejati?
Jumat, 25 Maret 2022Hari Raya Kabar Sukacita RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.