Suara Keheningan | RP. Albertus Herwanta, O.Carm
Perumpamaan tentang bangsawan yang akan dinobatkan sebagai raja (Lukas 19:11-28) menegaskan tentang dua sikap. Pertama, menerima dan menyambutnya. Kedua, membenci dan menolaknya (Lukas 19:14).
Dua hamba pertama yang datang menghadap sang raja memberikan sepuluh kali lipat dan lima kali lipat dari yang telah mereka terima (Lukas 19:16.18). Karena telah melaksanakan pesan tuannya, mereka mendapat kepercayaan yang lebih besar.
Hamba ketiga tidak melaksanakan pesan tuannya, karena menyembunyikan mina itu dalam sapu tangan (Lukas 19:20). Perbuatan itu membuat tuannya marah dan menghukumnya (Lukas 19:27).
Mereka yang tidak menjalankan pesan itu disamakan dengan mereka yang membenci dan menolak sang tuan itu untuk menjadi raja. Bagaimana kita dapat memahami makna dan pesannya?
Orang bisa menolak sang raja itu dengan dua cara. Pertama, dengan kata-kata menolaknya (Lukas 19:14). Tidak mau mengakui bahwa dia itu raja. Banyak orang menolak percaya kepada Yesus dengan kata-katanya.
Kedua, orang menolak sang raja dengan tidak melaksanakan pesannya. Artinya, tidak mengembangkan anugerah yang dipercayakan kepadanya. Sikap kedua ini bisa berlaku bagi orang Kristen dan untuk orang pada umumnya. Intinya, orang mesti membagikan anugerah yang diterimanya kepada orang lain; tidak menyimpannya untuk diri sendirii.
Orang Kristen telah dipersatukan dengan Yesus dan mendapat keselamatan. Anugerah itu mesti dibagikan kepada orang lain, sehingga banyak orang ikut diselamatkan. Yang tidak dibaptis pun mendapat anugerah kehidupan dengan segala kekayaannya dari Tuhan untuk dikembangkan bagi kepentingan banyak orang. Mereka yang melakukannya bagaikan dua hamba yang mengembangkan uang mina dari tuannya.
Baik bagi orang Kristen maupun bukan, sabda Yesus ini menyampaikan pesan penting, yakni melaksanakan pesan sang raja agar membagikan anugerah hidup ini kepada sesama. Semakin dibagikan, hidup ini semakin kaya. Apakah kita telah melaksanakannya secara baik? Semoga kita tidak termasuk orang yang dihukum, karena menolak Sang Raja.
Rabu, 22 November 2023Peringatan Santa Sesilia, Perawan dan MartirAlherwanta, O.Carm.